Description

Pendidikan dalam perspektif Islam adalah sebuah proses holistik yang tidak hanya berfokus pada pengembangan kognitif, tetapi juga mencakup dimensi spiritual, moral, sosial, dan fisik. Sebagaimana termaktub dalam QS. Al-Jumu’ah ayat 2, pendidikan Islam memiliki misi profetik untuk menyucikan jiwa, mengajarkan ilmu, dan membentuk insan kamil—manusia paripurna yang berintegritas. Buku ini hadir sebagai upaya merespons tantangan zaman dengan menawarkan kerangka sistem pendidikan Islam yang dinamis, menggabungkan khazanah keilmuan klasik dengan kebutuhan kontemporer, termasuk digitalisasi, globalisasi, dan integrasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum yang relevan.

Secara teoritis, buku ini berlandaskan pada empat pendekatan utama: rekonstruksionisme pendidikan ala Syed Muhammad Naquib al-Attas, integrasi ilmu versi Isma’il Raji al-Faruqi, prinsip manajemen pendidikan Islam berbasis syura dan amanah, serta adaptasi teori connectivism dalam era digital. Pendekatan-pendekatan ini menegaskan bahwa pendidikan Islam harus responsif terhadap perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri. Tantangan seperti sekularisasi, krisis identitas, dan ketimpangan akses pendidikan menuntut sistem yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing, sekaligus tetap berpegang pada nilai-nilai ilahiyah.

Harapan besar dari buku ini adalah menjadi pijakan bagi pengembangan pendidikan Islam yang unggul, integratif, dan berkelanjutan. Ke depan, sistem pendidikan Islam ideal harus mampu melahirkan generasi yang berkualitas—baik kokoh spiritual, dan tangguh sosial, serta menjadi teknolog sekaligus sarjana mempelurus dakwah. Epilog ini bukan akhir, melainkan awal dari ikhtiar bersama—antara akademisi, praktisi, dan masyarakat pendidikan—untuk mewujudkan pendidikan Islam yang tak hanya memajukan peradaban dunia, tetapi juga mempersiapkan manusia menuju kehidupan akhirat yang kekal. Wa Allāhu a‘lam biṣ-ṣawāb.